Renungan Minggu Letare, 10 Maret 2024
“Yesus Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil” – Yohanes 3: 22-30
Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus
Renungan Minggu Letare, 10 Maret 2024
“Yesus Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil” – Yohanes 3: 22-30
Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 8: 1-13
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani yang merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu. Selain itu, kota ini juga ada banyak kuil penyembahan berhala, karena mayoritas orang Korintus adalah penyembah dewa-dewi. Mereka sering melakukan penyembahan berhala dengan memakan daging yang dipersembahkan kepada dewa-dewi. Pada zaman itu untuk mengadakan sebuah pesta sering diadakan di kuil-kuil sebagai penghormatan kepada ilah-ilah yang mereka percaya dan para tamu undangan akan diundang untuk datang ke kuil.
Bacaan Firman: Kejadian 8: 15-22
Nas ini adalah bahagian dari kisah tentang air bah. Tuhan murka atas kejahatan manusia di muka bumi, dari sekian banyak manusia di muka bumi, hanya Nuh yang hidupnya benar dan tidak bercela di hadapan Tuhan. maka dapat kita bayangkan bagaimana kacaunya kejahatan manusia jika hanya Nuh saja yang benar dihadapan Tuhan.
Pembacaan Firman: Filipi 1: 21-30
1. Saat menuliskan surat Filipi ini, Paulus yang sedang dalam penjara. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi kepadanya, yaitu antara hidup dan mati. Tetapi bagi Paulus bagik hidup dan mati sama saja baiknya. Itulah sebabnya dikatakannya “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (ay. 21). Sehingga walaupun Paulus dalam penjara tidak membuatnya menderita, tetapi dia tetap dalam sukacita, karena Kristuslah yang hidup di dalamnya. Sebab yang dipenjara adalah tubuhnya, tetapi jiwa dan rohnya tetaplah merdeka.
Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 4: 1-5
“Jangan
Menghakimi”
Rasul Paulus memberikan teguran-teguran dan sekaligus memberikan pengajaran tentang persoalan-persoalan yang terjadi di jemaat Korintus, dan salah satunya adalah tentang perpecahan yang terjadi di jemaat Korintus. Setelah paulus pergi dari Korintus, datang pengajar-pengajar lain ke Korintus (Apolos dan Petrus) untuk memberitakan Injil. Namun jemaat di Korintus akhirnya terpecah karena mereka mengagung-angungkan pengajar yang mereka sukai, akhirnya memunculkan adanya golongan Paulus, golongan Apolos dan golongan Petrus. Mereka saling menganggap diri mereka lebih baik dari yang lain karena pemimpin rohani yang mereka agungkan lebih baik dari pemimpin rohani yang lain.
Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 8: 1-7
Paulus mendorong dan mengarahkan orang-orang Korintus untuk melakukan suatu pelayanan kasih, yaitu untuk membantu kebutuhan orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem untuk mengikuti teladan yang baik dari jemaat-jemaat di Makedonia (Rm. 15:26). Orang-orang Kristen di Yerusalem, karena perang, kelaparan, dan penganiayaan, telah menjadi miskin. Banyak di antara mereka telah jatuh ke dalam kemelaratan, dan mungkin sebagian besar dari mereka miskin ketika pertama kali memeluk Kekristenan. Paulus memperlihatkan teladan tentang bagaimana pelayanan kasih orang-orang Makedonia:
Renungan Minggu X
Setelah Trinitatis
“Menjadi Berkat Di
Dalam Tuhan” – Kejadian 39: 1-5
Renungan Minggu Letare, 10 Maret 2024
“Yesus Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil” – Yohanes 3: 22-30
Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 8: 1-13
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani yang merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu. Selain itu, kota ini juga ada banyak kuil penyembahan berhala, karena mayoritas orang Korintus adalah penyembah dewa-dewi. Mereka sering melakukan penyembahan berhala dengan memakan daging yang dipersembahkan kepada dewa-dewi. Pada zaman itu untuk mengadakan sebuah pesta sering diadakan di kuil-kuil sebagai penghormatan kepada ilah-ilah yang mereka percaya dan para tamu undangan akan diundang untuk datang ke kuil.
Bacaan Firman: Kejadian 8: 15-22
Nas ini adalah bahagian dari kisah tentang air bah. Tuhan murka atas kejahatan manusia di muka bumi, dari sekian banyak manusia di muka bumi, hanya Nuh yang hidupnya benar dan tidak bercela di hadapan Tuhan. maka dapat kita bayangkan bagaimana kacaunya kejahatan manusia jika hanya Nuh saja yang benar dihadapan Tuhan.
Pembacaan Firman: Filipi 1: 21-30
1. Saat menuliskan surat Filipi ini, Paulus yang sedang dalam penjara. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi kepadanya, yaitu antara hidup dan mati. Tetapi bagi Paulus bagik hidup dan mati sama saja baiknya. Itulah sebabnya dikatakannya “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (ay. 21). Sehingga walaupun Paulus dalam penjara tidak membuatnya menderita, tetapi dia tetap dalam sukacita, karena Kristuslah yang hidup di dalamnya. Sebab yang dipenjara adalah tubuhnya, tetapi jiwa dan rohnya tetaplah merdeka.
Bacaan Firman Tuhan: 1 Korintus 4: 1-5
“Jangan
Menghakimi”
Rasul Paulus memberikan teguran-teguran dan sekaligus memberikan pengajaran tentang persoalan-persoalan yang terjadi di jemaat Korintus, dan salah satunya adalah tentang perpecahan yang terjadi di jemaat Korintus. Setelah paulus pergi dari Korintus, datang pengajar-pengajar lain ke Korintus (Apolos dan Petrus) untuk memberitakan Injil. Namun jemaat di Korintus akhirnya terpecah karena mereka mengagung-angungkan pengajar yang mereka sukai, akhirnya memunculkan adanya golongan Paulus, golongan Apolos dan golongan Petrus. Mereka saling menganggap diri mereka lebih baik dari yang lain karena pemimpin rohani yang mereka agungkan lebih baik dari pemimpin rohani yang lain.
Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 8: 1-7
Paulus mendorong dan mengarahkan orang-orang Korintus untuk melakukan suatu pelayanan kasih, yaitu untuk membantu kebutuhan orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem untuk mengikuti teladan yang baik dari jemaat-jemaat di Makedonia (Rm. 15:26). Orang-orang Kristen di Yerusalem, karena perang, kelaparan, dan penganiayaan, telah menjadi miskin. Banyak di antara mereka telah jatuh ke dalam kemelaratan, dan mungkin sebagian besar dari mereka miskin ketika pertama kali memeluk Kekristenan. Paulus memperlihatkan teladan tentang bagaimana pelayanan kasih orang-orang Makedonia:
Renungan Minggu X
Setelah Trinitatis
“Menjadi Berkat Di
Dalam Tuhan” – Kejadian 39: 1-5
Renungan Minggu Letare, 10 Maret 2024 “Yesus Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil” – Yohanes 3: 22-30