Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Wednesday, January 25, 2017

Mazmur 15: 1-5 | Kualitas Kekristenan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 15: 1-5
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

Mazmur ini ingin mengajak kita untuk merenungkan kualitas hidup kita sebagai seorang Kristen. Kualitas kekristenan kita tentu tidak bisa hanya diukur berdasarkan asesoris kekristenan yang kita pakai maupun intensitas kita dalam mengikuti ibadah ataupun pelayanan di Gereja. Namun lebih dalam dari itu, mazmur ini ingin menggugah refleks kita dalam mentaati firman Tuhan.

Ibadah yang benar dan keintiman kita dengan Tuhan tidak dapat dipisahkan dari cara hidup yang benar. Pertanyaan dalam dalam mazmur ini ingin membuka pada kita tentang kebenaran tentang kualitas hidup seorang Kristen. Kualitas hidup seorang Kristen yang dimaksud dalam nas ini tidak lain adalah bahwa dari dalam diri seorang Kristen itu hanya akan keluar kebaikan yaitu: hubungan yang baik dengan Tuhan (tidak bercela dan melakukan keadilan dan kebenaran) dan juga hubungan yang baik dengan sesamanya (tidak penyebar fitnah, berbuat jahat, tahu menempatkan diri, tidak menghina orang, setia dan juga penolong bagi sesama).

Bisa kita ibaratkan dengan kualitas suatu barang dapat terlihat dari ketahanan dan jangkauan efek dan fungsi suatu barang. Maka seorang Kristen itu tidak hanya sebatas pada pengakuan dan pelaksanaan rutinitas, namun ada tuntutan yang lebih dalam dan lebih berharga dan lebih bernilai bahwa kita terpanggil menjadi garam dan terang dunia.

Untuk inilah Allah menyatakan diriNya di dalam Yesus, bahwa pelayanan dan pengajaran yang dilakukan oleh Yesus adalah untuk membentuk karakter manusia yang berkualitas sebagai umat kepunyaan Tuhan. Sehingga tidak heran bahwa pengajaran Yesus telah memutarbalikkan pemahaman yang telah diterima oleh manusia suatu yang lazim dan dianggap benar. Sehingga tidak heran pula jika Rasul Paulus mengungkapkan bahwa banyak orang menganggap bahwa Injil Kristus adalah suatu kebodohan (1 Kor. 1: 18-31).

Maka saat ini ketika kita diperhadapkan dengan pengajaran Tuhan, dan ada dari kita mungkin akan mengatakan “apakah mungkin bisa dilakukan?”; “Siapa yang dapat melakukannya?”; “bagaimana kita dapat memenuhi syarat yang ditetapkan dalam mazmur ini?”. Firman Tuhan bukan untuk dipertanyakan tetapi untuk dilaksanakan. Iman atau kekristenan kita itu tidak selamanya menjadi benih tetapi harus bertumbuh sampai menghasilkan buah. Kita membutuhkan Tuhan supaya kekristenan kita itu bertumbuh dan berkualitas. Maka jika sekiranya pemazmur balik bertanya kepada kepada kita saat ini “Sudah sejauhmana Yesus mengubah hidupmu?” Maka, apakah jawaban kita?

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mazmur 15: 1-5 | Kualitas Kekristenan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 15: 1-5
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?

Mazmur ini ingin mengajak kita untuk merenungkan kualitas hidup kita sebagai seorang Kristen. Kualitas kekristenan kita tentu tidak bisa hanya diukur berdasarkan asesoris kekristenan yang kita pakai maupun intensitas kita dalam mengikuti ibadah ataupun pelayanan di Gereja. Namun lebih dalam dari itu, mazmur ini ingin menggugah refleks kita dalam mentaati firman Tuhan.

Ibadah yang benar dan keintiman kita dengan Tuhan tidak dapat dipisahkan dari cara hidup yang benar. Pertanyaan dalam dalam mazmur ini ingin membuka pada kita tentang kebenaran tentang kualitas hidup seorang Kristen. Kualitas hidup seorang Kristen yang dimaksud dalam nas ini tidak lain adalah bahwa dari dalam diri seorang Kristen itu hanya akan keluar kebaikan yaitu: hubungan yang baik dengan Tuhan (tidak bercela dan melakukan keadilan dan kebenaran) dan juga hubungan yang baik dengan sesamanya (tidak penyebar fitnah, berbuat jahat, tahu menempatkan diri, tidak menghina orang, setia dan juga penolong bagi sesama).

Bisa kita ibaratkan dengan kualitas suatu barang dapat terlihat dari ketahanan dan jangkauan efek dan fungsi suatu barang. Maka seorang Kristen itu tidak hanya sebatas pada pengakuan dan pelaksanaan rutinitas, namun ada tuntutan yang lebih dalam dan lebih berharga dan lebih bernilai bahwa kita terpanggil menjadi garam dan terang dunia.

Untuk inilah Allah menyatakan diriNya di dalam Yesus, bahwa pelayanan dan pengajaran yang dilakukan oleh Yesus adalah untuk membentuk karakter manusia yang berkualitas sebagai umat kepunyaan Tuhan. Sehingga tidak heran bahwa pengajaran Yesus telah memutarbalikkan pemahaman yang telah diterima oleh manusia suatu yang lazim dan dianggap benar. Sehingga tidak heran pula jika Rasul Paulus mengungkapkan bahwa banyak orang menganggap bahwa Injil Kristus adalah suatu kebodohan (1 Kor. 1: 18-31).

Maka saat ini ketika kita diperhadapkan dengan pengajaran Tuhan, dan ada dari kita mungkin akan mengatakan “apakah mungkin bisa dilakukan?”; “Siapa yang dapat melakukannya?”; “bagaimana kita dapat memenuhi syarat yang ditetapkan dalam mazmur ini?”. Firman Tuhan bukan untuk dipertanyakan tetapi untuk dilaksanakan. Iman atau kekristenan kita itu tidak selamanya menjadi benih tetapi harus bertumbuh sampai menghasilkan buah. Kita membutuhkan Tuhan supaya kekristenan kita itu bertumbuh dan berkualitas. Maka jika sekiranya pemazmur balik bertanya kepada kepada kita saat ini “Sudah sejauhmana Yesus mengubah hidupmu?” Maka, apakah jawaban kita?

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Khotbah Minggu / Persekutuan dengan judul Mazmur 15: 1-5 | Kualitas Kekristenan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/01/mazmur-15-1-5-kualitas-kekristenan.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Mazmur 15: 1-5 | Kualitas Kekristenan "