Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Thursday, July 20, 2017

Mazmur 86:11-17 | Tetap tenang dalam Pergumulan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 86: 11-17
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu


Sebagaimana perumpamaan Tuhan Yesus tentang gandum dan lalang yang tumbuh bersama, dikatakan dalam perumpamaan itu, “biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai”. Pada waktunya akan terlihat mana gandum dan mana pula lalang yang akan di bakar (Matius 13: 24-30, 36-43). Pengertian yang hendak kita petik dari perumpaan itu, bahwa selama kita hidup selalu akan ada yang menghimpit hidup kita ini. Bisa itu datang dari orang yang membenci kita, maupun ada yang tidak menyukai keberadaan kita sebagai seorang Kristen, bisa pula kita dihimpit oleh berbagai macam kesusahaan mulai dari masalah keluarga, anak, ekonomi, pekerjaan dan sebagainya.

Seperti itu juga yang dapat kita lihat dalam Mazmur ini, ketika pemazmur menghadapi kesusahan oleh sebab orang-orang yang hendak mencabut nyawanya. Dia dihimpit keadaan yang sangat berat dari orang sombong, angkuh dan yang tidak memperdulikan Tuhan (ay. 14). Namun demikian kita dapat melihat bagaimana pemazmur memiliki ketenangan sebab imannya kepada kasih setia Tuhan.

Dari pengalaman pemazmur ini, kita diteguhkan dengan mendapatkan pelajaran yang berharga, yakni bagaimana kita tetap dapat bertahan sekalipun himpitan yang begitu berat terjadi dalam hidup kita. Bagaimana kita tetap mempertahankan jati diri kita sebagai “gandum” diantara himpitan “lalang”.

1.      Memohon agar Tuhan memberikan pengajaran dan tuntunanNya
Inilah yang pertama yang diminta oleh pemazmur, yaitu supaya Tuhan menunjukkan jalanNya dan juga membulatkan hatinya (ay.11).

Seberat apapun penderitaan itu, semua dapat dilalui dan di atasi jika Tuhan yang menuntun kita. Namun tuntunan Tuhan hanya dapat kita peroleh jika kita benar-benar membulatkan hati untuk mempercayai kasih setia Tuhan. Sebab tidak akan mungkin kita bisa mendapatkan tuntunan Tuhan jika kita mendua hati kepada Tuhan dan juga kepada alternatif-alternatif lain di luar Tuhan. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan “Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya” (Yakobus 1:8). 

Selama kita tidak menyatukan hati dalam meminta pertolongan Tuhan, maka selama itu kita akan tetap gamang dan terus dilingkupi rasa kawatir dan ketakutan. Namun dengan menyatukan hati  untuk percaya penuh pertolongan Tuhan, maka akan ada ketenangan menghadapi setiap persoalan yang datang.

2.      Mengimani persekutuan yang intim dengan Allah   
Kemudian pemazmur juga memperlihatkan pada kita bagaimana hubungannya dengan Tuhan yang begitu intim. Pemazmur mengenal seperti apa Tuhan itu, dan Tuhan juga diimaninya sangat mengenal siapa dirinya. Pemazmur memberikan gambaran tentang pengenalannya kepada Tuhan sebagai seorang hamba, dan Tuhan mengenalnya seperti seorang ibu terhadap anaknya (ay.16 BIS).

Jika demikian intimnya hubungan dengan Tuhan apa yang tidak mungkin, semua pasti dapat teratasi dan dapat kita hadapi. Jika kita memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan, maka itu adalah kekuatan, pengaharapan, dan keyakinan kita bahwa kasih setia Tuhan tidak akan pernah jauh dari hidup kita. Itulah sebabnya jika Rasul Paulus menuliskan “Bahwa dalam persekutuanmu dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58). 

Dari sini dapatlah kita mengerti bahwa dengan persekutuan kita yang baik dengan Tuhan bukan artinya tidak lagi ada penderitaan maupun pergumulan hidup, tetapi persekutuan kita yang baik dengan Tuhan yang terus kita pelihara itu tidak akan sia-sia karena kita akan melihat buah dari persekutuan kita selama ini ketika pergumulan itu datang. Bahwa pada saatnya orang benar akan melihat buah dari iman dan persekutuannya dengan Tuhan.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Mazmur 86:11-17 | Tetap tenang dalam Pergumulan



Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 86: 11-17
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu


Sebagaimana perumpamaan Tuhan Yesus tentang gandum dan lalang yang tumbuh bersama, dikatakan dalam perumpamaan itu, “biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai”. Pada waktunya akan terlihat mana gandum dan mana pula lalang yang akan di bakar (Matius 13: 24-30, 36-43). Pengertian yang hendak kita petik dari perumpaan itu, bahwa selama kita hidup selalu akan ada yang menghimpit hidup kita ini. Bisa itu datang dari orang yang membenci kita, maupun ada yang tidak menyukai keberadaan kita sebagai seorang Kristen, bisa pula kita dihimpit oleh berbagai macam kesusahaan mulai dari masalah keluarga, anak, ekonomi, pekerjaan dan sebagainya.

Seperti itu juga yang dapat kita lihat dalam Mazmur ini, ketika pemazmur menghadapi kesusahan oleh sebab orang-orang yang hendak mencabut nyawanya. Dia dihimpit keadaan yang sangat berat dari orang sombong, angkuh dan yang tidak memperdulikan Tuhan (ay. 14). Namun demikian kita dapat melihat bagaimana pemazmur memiliki ketenangan sebab imannya kepada kasih setia Tuhan.

Dari pengalaman pemazmur ini, kita diteguhkan dengan mendapatkan pelajaran yang berharga, yakni bagaimana kita tetap dapat bertahan sekalipun himpitan yang begitu berat terjadi dalam hidup kita. Bagaimana kita tetap mempertahankan jati diri kita sebagai “gandum” diantara himpitan “lalang”.

1.      Memohon agar Tuhan memberikan pengajaran dan tuntunanNya
Inilah yang pertama yang diminta oleh pemazmur, yaitu supaya Tuhan menunjukkan jalanNya dan juga membulatkan hatinya (ay.11).

Seberat apapun penderitaan itu, semua dapat dilalui dan di atasi jika Tuhan yang menuntun kita. Namun tuntunan Tuhan hanya dapat kita peroleh jika kita benar-benar membulatkan hati untuk mempercayai kasih setia Tuhan. Sebab tidak akan mungkin kita bisa mendapatkan tuntunan Tuhan jika kita mendua hati kepada Tuhan dan juga kepada alternatif-alternatif lain di luar Tuhan. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan “Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya” (Yakobus 1:8). 

Selama kita tidak menyatukan hati dalam meminta pertolongan Tuhan, maka selama itu kita akan tetap gamang dan terus dilingkupi rasa kawatir dan ketakutan. Namun dengan menyatukan hati  untuk percaya penuh pertolongan Tuhan, maka akan ada ketenangan menghadapi setiap persoalan yang datang.

2.      Mengimani persekutuan yang intim dengan Allah   
Kemudian pemazmur juga memperlihatkan pada kita bagaimana hubungannya dengan Tuhan yang begitu intim. Pemazmur mengenal seperti apa Tuhan itu, dan Tuhan juga diimaninya sangat mengenal siapa dirinya. Pemazmur memberikan gambaran tentang pengenalannya kepada Tuhan sebagai seorang hamba, dan Tuhan mengenalnya seperti seorang ibu terhadap anaknya (ay.16 BIS).

Jika demikian intimnya hubungan dengan Tuhan apa yang tidak mungkin, semua pasti dapat teratasi dan dapat kita hadapi. Jika kita memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan, maka itu adalah kekuatan, pengaharapan, dan keyakinan kita bahwa kasih setia Tuhan tidak akan pernah jauh dari hidup kita. Itulah sebabnya jika Rasul Paulus menuliskan “Bahwa dalam persekutuanmu dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58). 

Dari sini dapatlah kita mengerti bahwa dengan persekutuan kita yang baik dengan Tuhan bukan artinya tidak lagi ada penderitaan maupun pergumulan hidup, tetapi persekutuan kita yang baik dengan Tuhan yang terus kita pelihara itu tidak akan sia-sia karena kita akan melihat buah dari persekutuan kita selama ini ketika pergumulan itu datang. Bahwa pada saatnya orang benar akan melihat buah dari iman dan persekutuannya dengan Tuhan.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Iman / Pergumulan Hidup / Persekutuan dengan judul Mazmur 86:11-17 | Tetap tenang dalam Pergumulan . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2017/07/mazmur-8611-17-tetap-tenang-dalam.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " Mazmur 86:11-17 | Tetap tenang dalam Pergumulan "