Khotbah dan Renungan Kristen

Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru, Kumpulan renungan kristen, Ilustrasi Khotbah, Ayat Emas Alkitab, Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus

Saturday, April 21, 2018

1 Tesalonika 2: 13-20 | Firman yang mengubah dan membawa sukacita



Bacaan Firman Tuhan: 1 Tesalonika 2: 13-20
Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya

Mengapa umat Tuhan patut untuk bersorak-sorai dan bersukacita? Nas firman Tuhan bagi kita saat ini hendak memberikan pada kita pengajaran yang akan membuka diri kita memahami lebih jauh dan lebih tentang sukacita orang Kristen.

Melalui nas ini memperlihatkan dari beberapa jemaat yang Paulus kirimkan surat, jemaat Tesalonika memiliki keunikannya tersendiri, bahkan dapat dikatakan bahwa jemaat Tesalonika merupakan panutan yang ideal untuk di tiru.

Jika kita melihat dari surat Paulus kepada jemaat Tesalonika, bahwa Paulus sungguh bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan melihat pertumbuhan rohani jemaat Tesalonika dan juga jemaat Tesalonika juga begitu bersukacita untuk menerima dan melakukan firman yang mereka terima dan dengar. Seperti istilah mengatakan “gayung bersambut” Firman Tuhan yang diberitakan dengan jemaat yang melakukan firman yang mereka dengar.

Lelah, letih, kesusahan, penderitaan, kesulitan yang dihadapi oleh jemaat Tesalonika dan juga Paulus yang memberitakan Injil hilang karena Firman Tuhan bekerja di tengah-tengah mereka. Yang memberitakan firman Tuhan dan yang mendengarkan firman Tuhan sama-sama mendapatkan sukacita yang berlimpah-limpah.

Adalah sebuah pelajaran yang berharga bagi kita jemaat Tuhan saat ini tentang apa yang terjadi pada jemaat Tesalonika ini, ketika firman itu diterima dan bekerja sehingga berbuahkan sukacita bagi umat Tuhan. Namun, bagaimana kita mendapatkan sukacita jika yang menyampaikan firman Tuhan dan yang menerima firman Tuhan hanya sebatas formalitas dan rutinitas belaka? Maka baiklah kita merenungkan pertanyaan ini:
-          Mana firman Tuhan yang kita beritakan?
-          Mana firman Tuhan yang kita dengarkan?

Jika firman Tuhan yang kita dengar itu tidak tinggal diam dalam diri kita, maka bagaimana mungkin kesusahan, penderitaan dan kesulitan itu berlalu dari hidup kita.

Maka dari itu, marilah kita melihat lebih mendalam tentang apa yang hendak kita terima melalui nas ini:

1.      Firman Tuhan berkuasa untuk mengubah kehidupan kita untuk jauh lebih baik
Hal inilah yang dapat kita dalami dari ayat 13 “sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya”. Sebagaiamana istilah yang mengatakan “Alkitab sudah selesai ditulis, tetapi Alkitab belum selesai menulis”. Arti dari ungkapan ini hendak menyadarkan kita, bahwa walaupun hari, minggu, bulan, tahun dan situasi yang terjadi dalam hidup ini selalu berganti, namun Firman Tuhan akan tetap menuliskan, memberitakan pembaharuan dalam hidup manusia.

Itulah sebabnya jika di 2 Timotius 3: 16 dikatakan: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Bahwa firman Tuhan itu bukan hanya sekedar kata-kata untuk di dengarkan, tetapi firman Tuhan itu adalah kata-kata untuk mengubah kita menjadi lebih baik, yaitu dengan menerima firman itu untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik pada kebenaran.

2.      Firman Tuhan adalah sumber sukacita  
Untuk dapat menikmati buah dari firman Tuhan tidak terletak pada:
-          Siapa yang menyampaikan
-          Bagaiamana penyampaiannya
-          Apa yang disampaikan

Menerima firman Tuhan jangan seperti orang yang memilih-milih makanan – mana yang disuka mana yang tidak dia suka, mana yang enak dan mana yang tidak enak. Atau, seperti orang yang memilih-milih tempat makan – ada yang suka makan di Hotel, Restoran mewah, Mall, café, kaki lima. Menerima firman Tuhan bukan soal suka atau tidak suka, semuanya berpulang pada orangnya.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Matius 5:6). Jika kita kembali tentang jemaat Tesalonika ini, mereka begitu lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan, sehingga begitu mereka mendengar firman Tuhan mereka langsung menyerapnya dalam hidup mereka.

Jika firman Tuhan itu kita terima seperti seorang yang lapar dan haus, maka kita akan menerima buah yang manis dari firman Tuhan. Kita akan merasa lega dan kenyang sehingga kita akan bersukacita. Sebab firman Tuhan memberikan kita motivasi, keyakinan, pengharapan dan kepastian, sehingga segala kelelahan, kesusahan dan ketakutan yang ada pada diri kita akan disingkirkan. Inilah alasannya mengapa umat Tuhan itu adalah umat yang bersukacita.

Sehingga pengajaran berharga yang bisa kita terima melalui nas ini, bahwa Tuhan adalah sumber sukacita yang dapat membuat kita bersoraksorai dalam hidup ini. Caranya dengan menerima firman Tuhan tinggal dan bekerja dalam hidup kita. 

Jika kita menerima firman Tuhan tinggal dalam diri kita itu sama artinya kita hidup bersama-sama dengan Tuhan. Dalam Yohanes 1: 1 tegas dikatakan “Firman itu adalah Allah”. Jika kita menolak firman Tuhan, itu sama artinya kita menolak Tuhan dalam diri kita, sebaliknya, jika kita menerima firman Tuhan bekerja dalam diri kita maka sama artinya kita menerima Tuhan bekerja dalam diri kita.

No comments :

About Metro

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Blog Archive

Popular Posts

1 Tesalonika 2: 13-20 | Firman yang mengubah dan membawa sukacita



Bacaan Firman Tuhan: 1 Tesalonika 2: 13-20
Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya

Mengapa umat Tuhan patut untuk bersorak-sorai dan bersukacita? Nas firman Tuhan bagi kita saat ini hendak memberikan pada kita pengajaran yang akan membuka diri kita memahami lebih jauh dan lebih tentang sukacita orang Kristen.

Melalui nas ini memperlihatkan dari beberapa jemaat yang Paulus kirimkan surat, jemaat Tesalonika memiliki keunikannya tersendiri, bahkan dapat dikatakan bahwa jemaat Tesalonika merupakan panutan yang ideal untuk di tiru.

Jika kita melihat dari surat Paulus kepada jemaat Tesalonika, bahwa Paulus sungguh bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan melihat pertumbuhan rohani jemaat Tesalonika dan juga jemaat Tesalonika juga begitu bersukacita untuk menerima dan melakukan firman yang mereka terima dan dengar. Seperti istilah mengatakan “gayung bersambut” Firman Tuhan yang diberitakan dengan jemaat yang melakukan firman yang mereka dengar.

Lelah, letih, kesusahan, penderitaan, kesulitan yang dihadapi oleh jemaat Tesalonika dan juga Paulus yang memberitakan Injil hilang karena Firman Tuhan bekerja di tengah-tengah mereka. Yang memberitakan firman Tuhan dan yang mendengarkan firman Tuhan sama-sama mendapatkan sukacita yang berlimpah-limpah.

Adalah sebuah pelajaran yang berharga bagi kita jemaat Tuhan saat ini tentang apa yang terjadi pada jemaat Tesalonika ini, ketika firman itu diterima dan bekerja sehingga berbuahkan sukacita bagi umat Tuhan. Namun, bagaimana kita mendapatkan sukacita jika yang menyampaikan firman Tuhan dan yang menerima firman Tuhan hanya sebatas formalitas dan rutinitas belaka? Maka baiklah kita merenungkan pertanyaan ini:
-          Mana firman Tuhan yang kita beritakan?
-          Mana firman Tuhan yang kita dengarkan?

Jika firman Tuhan yang kita dengar itu tidak tinggal diam dalam diri kita, maka bagaimana mungkin kesusahan, penderitaan dan kesulitan itu berlalu dari hidup kita.

Maka dari itu, marilah kita melihat lebih mendalam tentang apa yang hendak kita terima melalui nas ini:

1.      Firman Tuhan berkuasa untuk mengubah kehidupan kita untuk jauh lebih baik
Hal inilah yang dapat kita dalami dari ayat 13 “sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya”. Sebagaiamana istilah yang mengatakan “Alkitab sudah selesai ditulis, tetapi Alkitab belum selesai menulis”. Arti dari ungkapan ini hendak menyadarkan kita, bahwa walaupun hari, minggu, bulan, tahun dan situasi yang terjadi dalam hidup ini selalu berganti, namun Firman Tuhan akan tetap menuliskan, memberitakan pembaharuan dalam hidup manusia.

Itulah sebabnya jika di 2 Timotius 3: 16 dikatakan: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Bahwa firman Tuhan itu bukan hanya sekedar kata-kata untuk di dengarkan, tetapi firman Tuhan itu adalah kata-kata untuk mengubah kita menjadi lebih baik, yaitu dengan menerima firman itu untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik pada kebenaran.

2.      Firman Tuhan adalah sumber sukacita  
Untuk dapat menikmati buah dari firman Tuhan tidak terletak pada:
-          Siapa yang menyampaikan
-          Bagaiamana penyampaiannya
-          Apa yang disampaikan

Menerima firman Tuhan jangan seperti orang yang memilih-milih makanan – mana yang disuka mana yang tidak dia suka, mana yang enak dan mana yang tidak enak. Atau, seperti orang yang memilih-milih tempat makan – ada yang suka makan di Hotel, Restoran mewah, Mall, café, kaki lima. Menerima firman Tuhan bukan soal suka atau tidak suka, semuanya berpulang pada orangnya.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Matius 5:6). Jika kita kembali tentang jemaat Tesalonika ini, mereka begitu lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan, sehingga begitu mereka mendengar firman Tuhan mereka langsung menyerapnya dalam hidup mereka.

Jika firman Tuhan itu kita terima seperti seorang yang lapar dan haus, maka kita akan menerima buah yang manis dari firman Tuhan. Kita akan merasa lega dan kenyang sehingga kita akan bersukacita. Sebab firman Tuhan memberikan kita motivasi, keyakinan, pengharapan dan kepastian, sehingga segala kelelahan, kesusahan dan ketakutan yang ada pada diri kita akan disingkirkan. Inilah alasannya mengapa umat Tuhan itu adalah umat yang bersukacita.

Sehingga pengajaran berharga yang bisa kita terima melalui nas ini, bahwa Tuhan adalah sumber sukacita yang dapat membuat kita bersoraksorai dalam hidup ini. Caranya dengan menerima firman Tuhan tinggal dan bekerja dalam hidup kita. 

Jika kita menerima firman Tuhan tinggal dalam diri kita itu sama artinya kita hidup bersama-sama dengan Tuhan. Dalam Yohanes 1: 1 tegas dikatakan “Firman itu adalah Allah”. Jika kita menolak firman Tuhan, itu sama artinya kita menolak Tuhan dalam diri kita, sebaliknya, jika kita menerima firman Tuhan bekerja dalam diri kita maka sama artinya kita menerima Tuhan bekerja dalam diri kita.

Artikel Terkait

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Firman Allah / Khotbah Minggu dengan judul 1 Tesalonika 2: 13-20 | Firman yang mengubah dan membawa sukacita . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sukacitamu.blogspot.com/2018/04/1-tesalonika-2-13-20-firman-yang.html . Terima kasih!
Ditulis oleh: Porisman Lubis -

Belum ada komentar untuk " 1 Tesalonika 2: 13-20 | Firman yang mengubah dan membawa sukacita "